Monday 3 March 2014

Gudeg, makanan khas jogja ini adalah salah satu makanan khas yang diminati oleh beberapa orang, rasanya yang khas dan manis membuat orang mudah ingat dengan makanan yang satu ini, gudeg adalah buah nangka muda (gori) direbus di atas tungku sekitar 100 derajat celcius selama 24 jam untuk menguapkan kuahnya. Sebagai lauk pelengkap, daging ayam kampung dan telur bebek dipindang yang kemudian direbus. Sedangkan rasa pedas merupakan paduan sayur tempe dan sambal krecek.

Gori atau nangka muda, adalah bahan baku utama gudeg yang lebih umum dikenal. Sebab di masa lalu, bahan baku ini sangat mudah diperoleh di kebun-kebun milik masyarakat Jogyakarta, dulu orang Jogya hanya mengenal satu jenis gudeg, yakni gudeg basah. Gudeg kering dikenal setelahnya, sekitar 57-an tahun dari saat sekarang ini. Hal ini setelah orang-orang dari luar Jogja mulai membawanya sebagai oleh-oleh. Keuntungannya, gudeg pun tumbuh sebagai home industry makanan tradisional di Jogja.

Banyak wisatawan yang berkunjung ke Jogja dan rasanya kurang lengkap jika belum menyantap gudeg di tempat ini. Tidak hanya rasanya tapi juga kemasan gudeg atau oleh-oleh khas Jogja ini dikemas menarik dengan menggunakan ‘besek’ (tempat dari anyaman bambu) atau menggunakan ‘kendil’ (guci dari tanah liat yang dibakar). Melengkapi sajian nasi gudeg akan lebih pas disertai minuman teh gula batu. Dijamin Anda akan ketagihan.



Pecel ialah makanan yang menggunakan sambal bumbu kacang sebagai komposisi utamanya . Tidak tahu darimana pecel berasal, beberapa daerah mengklaim mempunyai ke-khasan sendiri di tiap- tiap kota. namun menurut sejarah pecel sangat familiar di daerah karesidenan madiun, jawa timur.
Diperkirakan Pecel dari kota Ponorogo, hal itu dikarenakan adanya kuliner Sate Ayam Ponorogo dan pentol goreng (biasa disebut pentol korea, singkatan dari kota reog asli) yang menggunakan bumbu kacang sebagai komposisi utama, yang juga merupakan komposisi bumbu utama pada sajian kuliner Pecel. Makanan ini juga mirip dengan gado-gado, walau ada perbedaan dalam bahan-bahan yang digunakan.

Racikan sayuran rebus dan lauk yang ditempatkan di atas tampah bambu atau pincuk daun pisang ini berbeda, dari kota di Jawa yang satu ke yang lain. Namun, potongan kacang panjang, taoge, mentimun, daun singkong, daun kemangi, dengan siraman bumbu kacang adalah perpaduan yang paling umum. Selain itu ada variasi yang menambahkan daun bayam, daun turi, krai (sejenis mentimun), dan taburan lamtoro (petai cina). Bumbu kacang yang disiramkan di atas pecel disebut "bumbu pecel" yang terdiri dari kencur, gula merah, garam, cabai, daun jeruk, dan kacang tanah sangrai yang dicampur, ditumbuk atau diulek. Ada juga yang menambahkan daun jeruk purut, bawang putih, dan asam jawa dalam campuran air untuk mencairkan bumbu kacang. Umumnya, di setiap kabupaten di Jawa Timur terdapat makanan pecel. Pecel asli menggunakan cita rasa yang pedas menyengat sesuai ciri masakan Jawa Timuran. Akan tetapi dalam kenyataannya Pecel dianggap sebagai makanan khas Madiun walaupun sebenarnya tidaklah demikian.
Kini di beberapa pasar swalayan juga tersedia bumbu pecel siap saji, berupa blok bumbu kacang yang sudah lengkap berbumbu dan tinggal dicampur air.

Kota Blitar yang juga dikenal dengan sebutan Kota Patria, adalah kota kelahiran dan dimakamkannya presiden pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno.

Selain itu, Blitar juga terkenal dengan sambel pecelnya yang enak dan lezat. Kalau tidak percaya, silahkan saja datang ke Blitar. Di sana Anda akan menemukan banyak sekali pedagang yang menjual makanan satu ini.

Sambal pecel merupakan makanan khas Blitar yang juga dapat dijadikan sebagai oleh-oleh untuk orang yang suka makanan yang pedas. Bahan dan bumbu sambel pecel ini adalah kacang tanah yang digoreng, cabe merah, cabe rawit, bawang putih, yang cukup digoreng sebentar, kencur, daun jeruk, gula jawa atau gula merah, air asam jawa, dan garam.



Berbicara soal rasa, sambal pecel ini sungguh enak dan dapat menggugah selera Anda untuk makan. Apalagi kalau sudah dicampur dengan "Nasi Pecel". Nasi Pecel Blitar terkenal enak karena cita rasa sambalnya yang bertekstur halus dan rasanya yang nikmat.

Kalau Anda berkunjung ke Blitar jangan lupa untuk membeli oleh-oleh Khas Blitar ini. Di jamin deh kalian pasti ketagihan dengan makanan yang satu ini. Makanan ini enak di makan kapan saja dan di mana saja. Mau pagi, siang, sore, maupun malam tidak mengubah cita rasa dan kenikmatannya. Selamat mencoba! - See more at: http://news.liputan6.com/read/714630/enaknya-sambal-pecel-khas-blitar-yang-pedas#sthash.YeLDknEf.dpuf
Kota Blitar yang juga dikenal dengan sebutan Kota Patria, adalah kota kelahiran dan dimakamkannya presiden pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno. Selain itu, Blitar juga terkenal dengan sambel pecelnya yang enak dan lezat. Kalau tidak percaya, silahkan saja datang ke Blitar. Di sana Anda akan menemukan banyak sekali pedagang yang menjual makanan satu ini. Sambal pecel merupakan makanan khas Blitar yang juga dapat dijadikan sebagai oleh-oleh untuk orang yang suka makanan yang pedas. Bahan dan bumbu sambel pecel ini adalah kacang tanah yang digoreng, cabe merah, cabe rawit, bawang putih, yang cukup digoreng sebentar, kencur, daun jeruk, gula jawa atau gula merah, air asam jawa, dan garam. Berbicara soal rasa, sambal pecel ini sungguh enak dan dapat menggugah selera Anda untuk makan. Apalagi kalau sudah dicampur dengan "Nasi Pecel". Nasi Pecel Blitar terkenal enak karena cita rasa sambalnya yang bertekstur halus dan rasanya yang nikmat. Kalau Anda berkunjung ke Blitar jangan lupa untuk membeli oleh-oleh Khas Blitar ini. Di jamin deh kalian pasti ketagihan dengan makanan yang satu ini. Makanan ini enak di makan kapan saja dan di mana saja. Mau pagi, siang, sore, maupun malam tidak mengubah cita rasa dan kenikmatannya. Selamat mencoba!

Sunday 2 March 2014

Lamonganpos.com - Suwar-suwir adalah salah satu makanan khas Jember, Jawa Timur. Mendengar namanya, mungkin Anda akan berpikir kalau makanan ini adalah makanan yang disuwar-suwir. Namun kenyataannya tidak demikian, Suwar-suwir adalah jajanan semacam dodol, yang menjadi oleh-oleh khas Jember. Penganan ini dibuat dari bahan-bahan berupa tape, tepung, dan gula. Semudian dijemur di bawah sinar matahari matahari agar kering serta tahan lama. Adonannya mirip dengan dodol, namun strukturnya lebih padat. Namun begitu, ketika digigit, jajanan ini begitu lembut serta lumer di lidah. Rasanya manis dan legit, sedikit bercampur asam seperti tape. Manisnya juga tidak terlalu menggigit. Bentuknya kecil kotak memanjang seperti kotak balok mini. Warnanya beraneka ragam, mulai dari hijau, putih, coklat hingga merah.

Suwar-suwir khas Jember memang sangat enak dibuat camilan. jajanan ini juga cocok untuk teman minum teh ataupun saat santai menonton TV maupun mengobrol dengan teman-teman. Makanan ini tak mengenyangkan sebab besarnya hanya sebesar jempol orang dewasa. Jadi, mungkin Anda bisa menghabiskan puluha suwar-suwir saat bersantai, apalagi saat nonton sinetron atau nonton bola hehe. Rasa dari penganan ini bervariasi. Ada yang rasa stroberi dan sirsak. Ada juga yang rasa pandan, vanili dan cokelat. Mulanya suwar-suwir hanya ada rasa cokelat dan vanili. Namun sejak tahun 2000-an, jajanan khas Jember ini mulai dikreasikan dengan bermacam-macam rasa buah serta berwarna-warni.

Konon, jajanan oleh-oleh ini telah ada sejak jaman Belanda. Meskipun ukurannya kecil, suwar-suwir masih bertahan hingga sekarang dan bahkan menjadi ikon oleh-oleh khas Jember. Harganya sekitar Rp 15.000 hingga Rp 20.000 per kilogram. Setiap rasa memiliki harga yang berbeda. Rasa original harganya Rp 15.000 per kg, semntara rasa buah harganya Rp 20.000 per kg. Penjual oleh-oleh khas Jember ini terpusat di Jalan Raya Gajahmada. Terdapat sejumlah pilihan toko di sana, Anda bisa memilih yang Anda suka. Kota Jember sendiri juga dijuluki kota tape, lantaran semua jajanan oleh-olehnya terbuat dari bahan tape singkong. Oleh-oleh khas Jember lainnya diantaranya adalah prol tape, dodol tape, serta tape ketan. Namun jika Anda belum sempat mengunjungi Kota Jember, namun ingin mencicipi Suwar-suwir, Anda bisa mencoba membuatnya sendiri dengan Resep Suwar Suwir Khas Jember berikut ini.

Resep Suwar Suwir Jember

Bahan yang dibutuhkan :
  • 500 gram tepung ketan
  • 100 gram tape masak
  • 50 gram tepung beras
  • 1 gelas santan kental
  • 300 gram gula pasir
  • 250 gram gula merah
  • 2/3 sendok teh garam
  • 750 ml susu cair
Cara Membuat :
  1. Tepung beras, tepung ketan, tape, dan garam dicampur jadi satu lalu sisihkan.
  2. Gula pasir, gula merah serta susu cair dimasak lalu disaring.
  3. Masukkanlah ke dalam campuran tepung beras, tepung ketan, tape serta garam.
  4. Sesudah tercampur kemudian aduk hingga menyerupai bubur.
  5. Tuangkanlah santan kental sedikit sedikit.
  6. Aduk hingga kental serta mengeluarkan minyak, kemudian angkat.
  7. Selanjutnya cetak ke loyang, dan dinginkan lalu potong-potong.
Makanan Khas Jawa Timur sangat lah banyak dan beragam. Tiap makanan dari daerah ini juga sangat terkanl nikmat dan punya citarasa yang unik. Tidak terlalu manis dengan berbagai variasi yang unik. Dan tentunya rakyat jawa timur sendiri sangat menggemari makanan daerahnya. Ini sangatlah baik untuk perkembangan kuliner daerah kita. Karena tradisi bukan hanya diturunkan dalam bentuk upacara adat tapi salah satu bentuknya ialah makanan daerah. Kita sendiri harus bangga akan kekayaan budaya kuliner di bangasa kita ini .. karena dari kebangaan itulah akan lestari semua yang telah diwariskan ini.



Makanan Enak Khas Jawa Timur



1.Rawon

Rawon merupakan makanan khas jawa timur yang berasal dari beberapa daerah di jawa timur salah satu yang terkenal ialah rawon Pasuruan.Makanan berkuah yang satu ini biasanya disajikan bersamaan dengan nasi. Terkadang banyak juga yang menambhakan tauge, bawang dan tentunya kerupuk. Selain populer di Jawa Timur makanan ini juga sangat populer di Surakarta (Jawa Tengah). 

Cara membuat Rawon;

Bahan

  • 600 gram daging sapi
  • 2 liter air
  • 2 lembar daun salam
  • 3 batang serai
  • 3 cm lengkuas
  • 3 sdm minyak 
  • dihaluskan bahan makanan diatas
  • 5 butir bawang merah
  • 3 siung bawah putih
  • 4 buah cabai merah
  • 2 butir kemiri
  • 1 sdt ketumbar
  • 4 buah keluwak tua, kukus, ambil isinya
  • 2 cm jahe
  • 2 cm kunyit
  • 1 sdt terasi matang
  • 2 sdt garam
  • 2 tangkai daun bawang, potong-potong
  • 100 gram tauge pendek (tauge soto)
  • 2 butir telur asin
Cara membuat

  • masak daging bersama daun salam, serai, lengkuas, dan daun jeruk sampai empuk dan matang. Angkat daging, lalu potong kecil-kecil. Saring rebusan, didihkan lagi bersama irisan daging.
  • panaskan minyak, tumis bumbu halus bersama irisan daun bawang sampai harum dan matang. Angkat, lalu masukkan ke dalam kaldu daging. Masak dengan api kecil sampai mendidih kembali.
  • Tuang rawon kedalam mangkuk, taburkan tauge pendek di atasnya. Sajikan bersama telur asin dan sambal terasi.

2.Rujak

Makanan tradisional khas jawa timur ini terdiri dari beberapa buah yang membuat rasa dari makanan ini sangat khas. Salah satu jenis rujak yang terkenal ialah rujak cingur yang berasal dari kota Surabaya. Makanan yang satu ini bahkan ada dibeberapa negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Kata cingur sendiri berarti mulut . Bahan untuk membuat makanan ini bmudah ditemukan karena sesuai selera . Yang menjadikan makanan ini enak ialah  petis udang, air matang untuk sedikit mengencerkan, gula/gula merah, cabai, kacang tanah yang digoreng yamng juga merupakan bahan bumbu rujak.

3.Pecel

Makanan Enak Khas Jawa Timur yang satu ini sudah tidak diragukan lagi rasanya. Banyak sekali yang menyukai makanan ini . Di Jawa Timur sendiri makanan ini terbagi atas beberapa pecel khas daerah. Seperti percel khas Malang ada juga pecel khas kediri ada pecel khas jember. Makanan ini sangat populer karena bahan makanan yang mudah ditemukan juga selain itu rasa yang nikmat dari pecel sendiri.

4.Lontong Balap

Makanan yang berasal dari Jawa timur ini berasal dari Surabaya. Makanan berkuah ini terdiri dari  lontong, taoge, tahu goreng, lentho, bawang goreng, kecap, dan sambal. Rasanya sangatlah nikmat . Dan saya sangat merekomendasikan makanan khas Jawa Timur untuk anda. Makanan ini telah lama menjadi makanan yang sering diperjual belikan sejak zaman dulu. Dahulu Makanan khas ini di jual dengan cara dibawa keliling kota beserta alat masaknya yang sangat lang berat. Hingga saat ini makanan ini tetaplah populer di Jawa Timur

5.Gado- Gado 

Makanan khas Jawa timur ini sudah sangat terkenal dengan rasa yang sangat enak. Tidak hanya orang di Indonesia yang suka banyak turis luar negeri yang menggemari makanan yang satu ini.Lihat disnini.
Makanan ini terbuat dari sayur-sayuran yang direbus. Bahannya seperti tempe,tahu,tomat , telur dan kentang.
Untuk saus kacangnya sendiri bisa menggunakan kacang tanah bawang putih garam dan gula.
Makanan ini hampir ada di setiap restoran daerah yang ada di Jawa Timur.

6. Tahu Tek

Makanan Khas Jawa Timur ini berasal dari Surabaya makanan ini hampir sama denga makanan khas Jawa timur laini karena berbahan dasar tahu dan lontong. Tahu tek terbuat dari tahu yang digoreng setengah matang di tambahi dengan potongan lontong lalu kentang goreng tauge dan mentimun. Setelah itu ditambahi dengan siraman bumbu yang terbuat dari petis , kacang tanah dan air.


Bojonegoro adalah salah satu Kabupaten Jawa Timur yang terkenal dengan produk buatannya sendiri. Banyak orang ingin mengunjungi Bojonegoro karena memiliki makanan khas yang disebut "Ledre" dan "Salak Wedi".
Ledre
BojonegoroLedre adalah jenis makanan ringan, khas Bojonegoro. Makanan ini dibentuk dengan cara digapit (seperti keripik emping yang digulung) dengan aroma pisang yang manis.

Yang menyenangkan adalah rasa dari pisangnya. Ini adalah makanan ringan khusus dari Bojonegoro yang terbuat dari gula, tepung, dan pisang, lalu digulung, sehingga tampak seperti tongkat. Ledre dengan rasa pisang telah menjadi snack favorit dari sebagian besar pengunjung.
Salak Wedi (Salacca Zalacca Fruit)
BojonegoroSalak Wedi, beda dengan buah salak pada umumnya. Salak ini memiliki rasa yang manis yang terasa berpasir. Maka dari itu dinamakan Salak Wedi atau salak pasir. Pohon Salak Wedi ini bisa ditemui di hampir rumah-rumah penduduk kabupaten Bojonegoro, khususnya desa Wedi dan sekitarnya.

Thursday 27 February 2014

Salah satu makanan yang paling mudah dicari di Surabaya adalah Tahu Tek .Tahu tek sendiri tahu yang goreng setengah matang dengan lontong yang dipotong kecil-kecil dengan alat gunting dan garpu untuk memegang tahu atau lontong, kentang goreng, sedikit taoge, dan irisan ketimun dipotong kecil-panjang ,lalu setelah disiram dengan bumbu di atasnya, ditaburkan kerupuk udang yang bentuknya kecil dengan diameter sekitar 3 cm.
Bumbu diulek, yaitu ditumbuk sambil diaduk dengan ulekan dalam cobek cekung besar terbuat dari batu sampai bumbu ini menjadi kental. Dinamakan tahu tek karena gunting yang digunakan untuk memotong bahan masakan (tahu, lontong, kentang, dan telur) dibunyikan terus seakan memotong, walaupun bahan makanan telah habis dipotong, sehingga seperti berbunyi tek..tek..tek.
Malang selain dikatakan Kota Bunga juga bisa dikatakan Kota Makanan juga lowh. Buktinya banyak banget makanan khas Malang yang terkenal sampai pucuk Gunung Alpen ( hahaha . . . ngarang kale’ masa’ ceh sampe’ sana) kalau orang luar Malang gak nyobain bakalan kecewa banget dech,, Banyak banget jejeran makanan di kota Malang ini yang tiap jamnya pasti sudah berubah menunya. Menu pagi dengan menu malam aja udah beda.Apalagi kalau sudah masuk menjelang sore atau malam hari paling enak tuh ketika di Malang kita menyantap makanan yang super enak banget seperti tahu telor. Kalau dilihat dari harganya sih tahu telor lebih murah dibandingkan dengan makanan orang bule seperti pizza, burger, spagetty, dan lain sebagainya yang harganya bisa mencapai selangit. Tapi kalau sudah ngomongin rasanya jangan salah,, tahu telor rasanya juga gak kalah enaknya sama makanan luar negeri itu, malah kalau bisa dibilang lebih enakan tahu telor dech.
Tahu telor ini cocok banget untuk semua kalangan lowh, dari anak kecil, mahasiswa, kakek nenek, orang kaya, orang menengah ke bawah semuanya bisa mencicipi makanan yang satu ini karena harganya kan murah dan juga enak. Tahu telor ini biasanya baru buka menjelang sore mau ke malam hari. Kalau kalian pada nyari tahu telor pada pagi hari jarang banget orang yang jualan dijamin gak bakalan ketemu dech. Di Malang ini sudah banyak banget yang jualan tahu telor dan hampir di semua tempat harganya sama cuma terkadang rasanya saja yang berbeda beda karena yang buat aja sudah beda.
Kali ini saya akan mengajak kalian semua untuk kuliner tahu telor di salah satu tempat yang rasanya udah terkenal banget enaknya, contohnya tahu telor yang berada di jalan mawar itu. Dia berjualan di rumahnya sendiri. Disini dia hanya menyiapkan beberapa meja panjang terbuat dari kayu dan juga kursi plastic kecil yang ditata secara rapi. Disini harganya juga hampir sama dengan tempat lain tapi rasanya lebih enak banget dibanding tempat lain. Disini kalian bisa memilih beberapa menu yang ada seperti tahu lontong, tahu telor, tahu telor lontong, tahu telor nasi dan juga beberapa menu yang lain. Di Jalan mawar ini perpaduan antara tahu telor dengan bumbu tahu telornya itu terasa banget dan melekat banget di lidah. Sajian tahu telor ini biasanya tahunya dpotong kecil kecil berbentuk dadu lalu dicampurkan dengan telor yang sudah dikocong kemudian keduanya digoreng bersamaan. Dan diatasnya disiram dengan bumbu kacang dan juga tidak ketinggalan kerupuk kecil kecil.

Wednesday 26 February 2014

Sate adalah makanan yang terbuat dari potongan daging yang dipotong kecil-kecil dan ditusuki dengan tusukan sate yang biasanya dibuat dari lidi tulang daun kelapa atau bambu, kemudian dibakar menggunakan bara arang kayu. Sate kemudian disajikan dengan berbagai macam bumbu yang bergantung pada variasi resep sate. Daging yang dijadikan sate antara lain daging ayam, kambing, domba, sapi, babi, ikan, dan lain-lain.
Sate diketahui berasal dari Jawa, Indonesia, dan dapat ditemukan di mana saja di Indonesia dan telah dianggap sebagai salah satu masakan nasional Indonesia. Sate juga populer di negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. Sate juga populer di Belanda yang dipengaruhi masakan Indonesia yang dulu merupakan koloninya.
Sate adalah hidangan yang sangat populer di Indonesia; dengan berbagai suku bangsa dan tradisi seni memasak (lihat Masakan Indonesia) telah menghasilkan berbagai jenis sate. Di Indonesia, sate dapat diperoleh dari pedagang sate keliling, pedagang kaki lima di warung tepi jalan, hingga di restoran kelas atas, serta kerap disajikan dalam pesta dan kenduri. Resep dan cara pembuatan sate beraneka ragam bergantung variasi dan resep masing-masing daerah. Hampir segala jenis daging dapat dibuat sate. Sebagai negara asal mula sate, Indonesia memiliki variasi resep sate yang kaya.
Biasanya sate diberi saus. Saus ini bisa berupa bumbu kecap, bumbu kacang, atau yang lainnya, biasanya disertai acar dari irisan bawang merah, mentimun, dan cabai rawit. Sate dimakan dengan nasi hangat atau, kalau di beberapa daerah disajikan dengan lontong atau ketupat.

Hidangan internasional yang mirip sate antara lain yakitori dari Jepang, shish kebab dari Turki, shashlik dari Kaukasia, chuanr dari China, dan sosatie dari Afrika Selatan. Sate terdaftar sebagai peringkat ke-14 dalam World's 50 most delicious foods (50 Hidangan Paling Lezat di Dunia) melalui jajak pendapat pembaca yang digelar oleh CNN Go pada 2011.

ASAL MULA

Sate telah menjadi makanan yang populer secara luas di berbagai belahan dunia, hal ini menjadikan orang tertarik untuk mengetahui asal mula hidangan populer ini:
"Meskipun Thailand dan Malaysia menganggap hidangan ini adalah milik mereka, tanah air sate yang sesungguhnya di Asia Tenggara adalah Jawa, Indonesia. Di sini sate dikembangkan dari adaptasi kebab India yang dibawa oleh pedagang muslim ke Jawa. Bahkan India tak dapat mengakui sebagai asal mulanya karena hidangan ini merupakan pengaruh Timur Tengah."
— Jennifer Brennan (1988).
Kata "sate" atau "satai" diduga berasal dari bahasa Tamil. Diduga sate diciptakan oleh pedagang makanan jalanan di Jawa sekitar awal abad ke-19, berdasarkan fakta bahwa sate mulai populer sekitar awal abad ke-19 bersamaan dengan semakin banyaknya pendatang dari Arab dan pendatang Muslim Tamil dan Gujarat dari India ke Indonesia. Hal ini pula yang menjadi alasan populernya penggunaan daging kambing dan domba sebagai bahan sate yang disukai oleh warga keturunan Arab. Dalam tradisi Muslim Indonesia, hari raya Idul Adha atau hari raya kurban adalah peristiwa istimewa. Pada hari raya kurban ini daging kurban berlimpah dan dibagikan kepada kaum dhuafa dan miskin. Kebanyakan merayakannya dengan bersama-sama memanggang sate daging kambing, domba, atau sapi.
Teori lain mengusulkan bahwa asal kata sate berasal dari istilah Minnan-Tionghoa sa tae bak (三疊肉) yang berarti tiga potong daging.[rujukan?] Akan tetapi teori ini diragukan karena secara tradisional sate terdiri atas empat potong daging, bukan tiga. Dan angka empat dianggap bukan angka yang membawa keberuntungan dalam kebudayaan Tionghoa. Warga Tionghoa Indonesia juga mengadopsi dan mengembangkan sate sesuai selera mereka, yaitu sate babi yang disajikan dengan saus nanas atau kecap yang manis dengan tambahan bumbu-bumbu Tionghoa, sehingga sate Tionghoa memiliki cita rasa seperti hidangan daging panggang khas Tionghoa.
Dari Jawa, sate menyebar ke seluruh kepulauan Nusantara yang menghasilkan beraneka ragam variasi sate. Pada akhir abad ke-19, sate telah menyeberangi selat Malaka menuju Malaysia, Singapura, dan Thailand, dibawa oleh perantau Jawa dan Madura yang mulai berdagang sate di negeri jiran tersebut. Pada abad ke-19 istilah sate berpindah bersamaan dengan perpindahan pendatang Melayu dari Hindia Belanda menuju Afrika Selatan, di sana sate dikenal sebagai sosatie. Orang Belanda juga membawa hidangan ini—dan banyak hidangan khas Indonesia lainnya—ke negeri Belanda, hingga kini seni memasak Indonesia juga memberi pengaruh kepada seni memasak Belanda . Sate ayam atau sate babi adalah salah satu lauk-pauk yang disajikan dalam hidangan Rijsttafel di Belanda.

CARA MEMASAK

Ada banyak resep sate yang ada di dunia. Akan tetapi secara garis besarnya resep sate adalah sebagai berikut. Kunyit atau kecap manis adalah salah satu bumbu penting untuk membumbui daging sate dan memberikan warna. Daging sate sendiri banyak ragamnya, misalnya daging kambing, ayam, sapi, domba, babi, ikan, udang, cumi-cumi, kelinci,telur puyuh atau jeroan. Beberapa daging adalah daging eksotik yang kurang lazim, seperti daging kura-kura, bulus, buaya, kuda, kadal, dan ular. Daging yang sudah ditusuki dan diberi bumbu baluran rendaman ini, kemudian dipanggang dalam bara api arang hingga matang.
Sate dapat disajikan dengan bumbu kacang atau kecap manis, disertai potongan bawang merah dan mentimun. Disajikan dengan nasi putih panas, ketupat, atau lontong. Sate babi biasanya menggunakan saus berbahan dasar nanas, atau kecap manis.


ANEKA RAGAM SATE

Indonesia

Indonesia adalah negeri asal mula sate, dan hidangan ini dikenal luas di hampir seluruh wilayah di Indonesia dan dianggap sebagai masakan nasional dan salah satu hidangan terbaik Indonesia.[7] Sate, adalah hidangan penting dalam masakan Indonesia, dihidangkan di mana-mana, mulai dari gerobak pedagang kaki lima hingga restoran mewah di hotel berbintang, demikian juga di rumah atau dalam berbagai pesta, perayaan, dan kenduri.[8] Hasilnya telah tumbuh berkembang berbagai variasi resep sate di seluruh kepulauan Indonesia. Di Indonesia terdapat beberapa rumah makan yang khusus menghidangkan berbagai macam sate, seperti restoran Sate Ponorogo, Sate Blora, serta gerai Sate Khas Senayan, sebelumnya dikenal sebagai Satay House Senayan.[9] Di Bandung, Jawa Barat, kantor gubernurnya dikenal dengan nama Gedung Sate yang merujuk kepada kemuncak (mastaka) atapnya yang menyerupai sate.
Indonesia memiliki koleksi jenis sate paling kaya di dunia. Variasi sate di Indonesia biasanya dinamakan berdasarkan tempat asal resep sate tersebut, jenis dagingnya, bahannya, atau proses pembuatannya.[10]
Sate Madura
Berasal dari Pulau Madura, sebelah utara Pulau Jawa, sate jenis ini adalah yang paling populer di Indonesia. Bahan dagingnya adalah daging ayam atau kambing, dengan bumbu kecap manis dan gula jawa, dicampur bawang putih, bawang goreng, kacang tanah goreng yang sudah dihaluskan, petis, kemiri, dan garam. Sate ayam biasanya dihidangkan dengan bumbu kacang, sementara sate kambing dihidangkan dengan kecap manis ditambah irisan bawang merah. Sate Madura menggunakan irisan daging yang lebih kecil. Dimakan dengan nasi putih, lontong, atau ketupat. Terkadang ditambahi acar irisan bawang, mentimun, dan cabai rawit. Biasanya penjual sate madura berasal dari suku Madura.
Sate Padang
Hidangan dari Padang dan daerah sekitarnya di Sumatera Barat yang terbuat dari jeroan sapi atau kambing yang direbus dengan bumbu, lalu dipanggang. Ciri utamanya adalah saus kuah kuning yang terbuat dari tepung beras yang dicampur kaldu daging dan jeroan, kunyit, jahe, bawang putih, ketumbar, lengkuas, jintan putih, bubuk kari, dan garam. Sate Padang terbagi atas dua jenis, Sate Padang Pariaman dan Padang Panjang, yang berbeda dalam cita rasa saus bumbu kuningnya.
Sate Ponorogo
Jenis sate yang berasal dari Kota Ponorogo, Jawa Timur. Terbuat dari potongan daging ayam yang direndam dalam bumbu kecap, disajikan dengan bumbu kacang dan sambal dengan irisan bawang merah dan cabai rawit serta jeruk nipis. Variasi ini unik karena dalam setiap tusuknya hanya terdapat satu potong daging ayam yang diiris memanjang, berbeda dengan sate biasanya yang terdiri atas empat potong daging. Daging ayam sebelumnya direndam dalam kecap manis dan bumbu dan melalui proses "bacem" agar bumbunya masuk meresap. Kemudian dihidangkan dengan lontong. Panggangannya terbuat dari tanah liat yang dilubangi satu sisinya untuk mengipasi arang.
Sate Tegal
Sate kambing muda yang baru berumur di bawah lima bulan; julukannya di Tegal adalah sate "balibul" singkatan dari "baru lima bulan". Dipanggang dalam satuan kodi, yang terdiri atas dua puluh tusuk, dan tiap tusuk terdapat empat potong dua potong daging, satu potong lemak dan satu lagi potongan daging. Dipanggang di atas bara arang dari hampir matang atau matang sekali; dapat juga diminta dimasak tidak terlalu matang. Kadang kala potongan lemak dapat diganti hati, jantung, atau ginjal kambing. Daging ini tidak dibumbui sebelum dipanggang. Saat disajikan, disertai kecap manis yang diencerkan dengan air panas, ditambah irisan cabai, bawang merah, tomat hijau, dan nasi putih, ditaburi bawang goreng.
Sate Ambal
Sate dari daerah Ambal, Kebumen, Jawa Tengah. Berbahan daging ayam kampung. Keunikannya adalah bumbunya bukanlah bumbu kacang, melainkan tempe tumbuk yang dicampur cabai dan aneka bumbu lainnya. Daging ayam dibaluri dan direndam bumbu selama dua jam agar rasanya meresap. Sate ini dimakan dengan ketupat.
Sate Blora
Sate dari daerah Blora. Sate berbahan daging dan kulit ayam ini lebih kecil dari sate lainnya. Dimakan dengan bumbu kacang, nasi, dan sup dari santan dan bumbu.
Sate Banjar
Jenis sate yang populer di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan
Sate Makassar 
Dari Sulawesi Selatan, sate ini terbuat dari jeroan sapi atau kambing yang dibumbui saus yang terbuat dari belimbing. Rasanya khas asam dan pedas. Tidak seperti sate lainnya, sate Makassar dihidangkan tanpa bumbu.
Sate Buntel
Khas Kota Solo atau Surakarta, Jawa Tengah. Terbuat dari cincangan daging sapi atau kambing (terutama bagian perut atau iga). Daging kaya lemak ini kemudian dibungkus selaput membran daging dan dililitkan membungkus tusukan bambu. Ukuran sate ini cukup besar, mirip dengan kebab Timur Tengah. Setelah dipanggang di atas bara arang, irisan sate ini kemudian dipisahkan dari tusuknya, diiris-iris, lalu disajikan dengan kecap manis dan merica.
Sate Lilit 
Variasi sate dari Bali. Sate ini terbuat dari daging cincang berbahan daging sapi, ayam, ikan, babi, atau kura-kura. Daging cincang ini dicampur kelapa parut, santan kental, jeruk nipis, bawang merah, dan merica. Adonan ini kemudian dibungkus melilit tusukan bambu, batang tebu, atau batang serai, lalu dipanggang di atas bara arang.
Sate Pusut 
Hidangan dari Pulau Lombok. Terbuat dari campuran daging cincang (sapi, ayam, atau ikan), kelapa parut, dan bumbu. Campuran ini kemudian dililitkan membungkus tusukan dan dipanggang dengan bara arang.
Sate Ampet 
Juga hidangan sate dari Pulau Lombok. Terbuat dari jeroan sapi dan daging sapi. Bumbu sate ampet sangat pedas. Bumbunya adalah campuran santan dan bumbu.
Sate Maranggi 
Sate khas Sunda yang lazim ditemukan di Purwakarta, Cianjur, dan Bandung, Jawa Barat. Bumbu sate ini dibuat dari bumbu khusus, yaitu pucuk bunga kecombrang (Nicolaia speciosa) dan tepung ketan. Kecombrang memberikan aroma dan rasa yang seperti mentol. Dihidangkan dengan ketan (jadah) atau nasi putih.
Sate Lembut 
Sate yang langka dari masyarakat Betawi. Dapat ditemukan di Jalan Kebon Kacang, Jakarta Pusat. Sate dibuat dari daging cincang dicampur parutan kelapa dan bumbu-bumbu, dililitkan pada tusukan sate dari bambu yang pipih. Biasanya dimakan dengan ketupat laksa Betawi.
Sate Manis 
Juga masakan khas Betawi. Dapat ditemukan di Jalan Kebon Kacang, Jakarta Pusat. Sate ini dibuat dari daging has dalam (tenderloin) bagian yang paling lembut dari daging sapi, direndam dalam bumbu yang manis. Biasanya dimakan dengan ketupat laksa Betawi.
Sate Kambing
Sate yang populer di Jawa, dibuat dari daging kambing atau daging domba. Berbeda dengan sate jenis lainnya, sate kambing biasanya tidak dibumbui terlebih dahulu. Daging kambing mentah biasanya langsung dipanggang di atas bara api arang. Setelah matang disajikan dengan kecap manis, irisan bawang merah, dan tomat. Daging yang digunakan sebaiknya daging kambing muda yang lebih lembut, biasanya berusia 3 sampai 5 bulan.
Sate Kerbau
Sate dari daerah Kudus, tempat sebagian umat muslim menghindari memakan daging sapi sebagai bentuk tenggang rasa dan toleransi bagi umat Hindu. Daging kerbau dimasak dengan gula jawa, ketumbar, jintan putih, dan bumbu lainnya hingga empuk. Beberapa pedagang menggiling dagingnya dulu agar lebih empuk. Kemudian dipanggang di atas bara arang, disajikan dengan saus bumbu yang terbuat dari santan, gula jawa, dan bumbu lainnya. Secara tradisional sate ini disajikan di atas daun jati.
Sate Kelinci
Sate yang terbuat dari daging kelinci, lazim ditemukan di Jawa. Disajikan dengan irisan bawang merah, bumbu kacang, dan kecap manis. Sate kelinci biasanya ditemukan di kawasan pegunungan di Pulau Jawa tempat penduduk memelihara kelinci sebagai hewan ternak, seperti di Lembang, Jawa Barat, Kaliurang di Yogyakarta, Bandungan dan Tawangmangu di Jawa Tengah, juga Telaga Sarangan di Jawa Timur.
Sate Burung Ayam-ayaman
Sate yang terbuat dari ampela, hati, dan usus "burung ayam-ayaman" (sejenis burung laut). Setelah ditusukkan di tusukan sate dan dibumbui, sate jeroan burung ini tidak dibakar, melainkan digoreng dalam minyak kelapa atau minyak sawit yang banyak dan panas.
Sate Bandeng
Sate yang unik dari Banten. Terbuat dari daging ikan bandeng tanpa duri dan tulang. Bandeng yang dibumbui dipisahkan dari duri, lalu dimasukkan kembali ke dalam kulit ikan bandeng, dijepit dengan bambu, lalu dipanggang di atas bara arang.
Sate Belut
Sate yang cukup langka dari Pulau Lombok. Terbuat dari belut yang lazim ditemukan di sawah dan empang. Daging belut ditusuk dan dililitkan lalu dibakar di atas bara arang. Tiap tusuk mengandung satu ekor belut.
Sate Kuda
Dikenal sebagi "Sate Jaran" oleh warga setempat di Yogyakarta, terbuat dari daging kuda. Disajikan dengan irisan bawang merah, merica, kol, dan kecap manis.
Sate Bulus
Juga hidangan sate langka dari Yogyakarta. Terbuat dari daging bulus. (softshell turtle). Disajikan dengan irisan bawang merah, merica, kol, dan kecap manis. Daging bulus juga disajikan sebagai tongseng.
Sate Ular
Sate eksotik dan langka yang biasanya disajikan di rumah makan atau warung yang menyediakan daging unik seperti daging ular dan kadal, misalnya di dekat Stasiun Gubeng di Surabaya, atau daerah Mangga Besar dan Stasiun Tebet di Jakarta. Biasanya menggunakan daging ular sendok, kobra, atau ular sanca). Disajikan dengan irisan bawang merah, merica, acar, dan kecap manis.
Sate Babi
Populer di kalangan warga Tionghoa Indonesia, yang kebanyakan bukan warga muslim yang mengharamkan daging babi. Hidangan ini lazim ditemukan di Pecinan di perkotaan Indonesia, khususnya Glodok, Pecenongan, dan Senen di Jakarta. Juga populer di Bali yang kebanyakan penganut agama Hindu, juga populer di Belanda.
Sate Kulit
Ditemukan di Sumatera, sate yang renyah terbuat dari kulit ayam yang dibumbui.
Sate Ati
Sate yang dibuat dari campuran hati, ampela, dan usus. Biasanya ampela diletakkan paling bawah, usus di tengah, dan hati di atas. Setelah dibumbui, jeroan ayam ini tidak digoreng atau dibakar, tetapi direbus hingga matang. Sate ini bukanlah makanan utama, biasanya dijadikan makanan pendamping bubur ayam atau soto.
Sate Usus
Usus yang dibumbui secara ringan dan digoreng, biasanya juga untuk teman makan bubur ayam atau soto.
Sate Babat
Babat yang dibumbui secara ringan dan direbus, biasanya disajikan sebagai hidangan teman makan soto.
Sate Kerang
Kerang yang dibumbui secara ringan dan direbus, biasanya disajikan sebagai hidangan teman makan lontong kupang dan lontong balap.
Sate Telur Puyuh
Beberapa telur puyuh yang direbus dan ditusuk sate, dibumbui dan direbus lebih lanjut, biasanya disajikan sebagai hidangan makan.
Sate Telur Muda
Sate yang dibuat dari telur yang belum jadi (uritan) diambil dari ayam betina yang disembelih. Telur muda ini ditusuk sate, dibumbui, dan dibakar.
Sate Torpedo
Sate yang dibuat dari testis kambing, dibumbui dalam kecap manis, dan dibakar. Disajikan dengan bumbu kacang, kecap manis, acar, dan nasi putih.
Sate Susu
Dapat ditemukan di Jawa dan Bali, dibuat dari brisket sapi dengan cita rasa susu, disajikan dengan sambal.
Sate Kere (sate orang miskin) 
Sate vegetarian murah yang dibuat dari tempe giling (lebih dikenal dengan sebutan tempe gembus) dari Kota Solo, disajikan dengan bumbu kacang dan acar. Istilah "kere" dalam bahasa Jawa berarti "miskin"; aslinya untuk menyediakan kesempatan bagi warga miskin untuk menikmati sate karena zaman dahulu daging adalah barang mewah. Kini sate kere juga menyediakan usus, hati, dan daging sapi di samping sate tempe.
Sate Kikil (Sate Cecek) 
Sate kikil atau populer dengan nama sate cecek adalah makanan khas dari Jepara, sate ini biasanya untuk lauk Horok-Horok (makanan pokok orang Jepara pada era kolonial).
Sate Bebek Tambak
Sate daging bebek dari Tambak, Banyumas. Disajikan dengan saus bumbu manis kacang tanah atau bumbu pedas (menurut selera), irisan tomat, serta mentimun.
Sate Kelapa
Sate yang dibuat dari dua atau tiga irisan daging sapi yang ditusuk dan dibalut dengan parutan kelapa muda yang bercampur bumbu, kemudian dikepal sampai berbentuk oval panjang setelah itu sate digoreng dengan minyak goreng sampai balutan parutan kelapa muda berwarna cokelat. Inilah salah satu dari sate yang tidak dipanggang dan merupakan sate tradisional Jawa yang dihidangkan pada acara khusus selamatan tradisi di Jawa Timur.
Sate Bekicot
Bekicot diambil dulu dagingnya biasanya direbus dulu untuk memudahkan mengambil daging bekicot, kemudian daging diurap dengan bumbu setelah itu ditusuk dan dipanggang di atas bara api.

Malaysia

Sate dapat ditemukan di berbagai negara bagian di Malaysia, baik di rumah makan maupun di kedai pinggir jalan, pedagang sate menjual dagangannya di pusat jajan ataupun di pasar malam. Jenis sate yang populer di Malaysia adalah sate sapi dan sate ayam, beberapa wilayah mengembangkan resepnya sendiri. Sate biasanya dikaitkan dengan masyarakat muslim Melayu.
Jenis sate yang paling terkenal di Malaysia adalah sate Kajang, Selangor, yang disebut sebagai kota sate di Malaysia. Sate Kajang adalah nama generik untuk merujuk pada sate yang potongan dagingnya cukup besar dengan saus kacang manis yang ditaburi sambal. Sate Kajang tersedia di berbagai kota di Malaysia. Jenis daging yang ditawarkan bukan hanya sapi dan ayam yang sudah lazim, tetapi juga daging lainnya seperti ampela ayam, hati, daging kambing, daging kelinci, ikan, dan lain-lain.
Variasi lainnya adalah sate lok-lok dari Penang dan sate celup dari Malaka. Keduanya adalah variasi paduan cita rasa Tionghoa Malaysia antara hotpot Tionghoa dengan sate Melayu. Potongan daging mentah, tahu, telur pitan, telur puyuh, bakso ikan, jeroan, dan sayuran, semuanya disajikan dalam tusuk sate. Sate ini kemudian dicelup dalam air kaldu panas hingga matang. Kemudian dimakan dengan saus kehitaman yang manis dapat ditambahkan sambal. Jika disajikan dengan saus sate (saus kacang) maka sate ini disebut sate lok-lok. Jika dimasak dalam saus kacang mendidih, disebut sate celup. Sate jenis ini tersedia di kedai pinggir jalan maupun di restoran, kebanyakan adalah nonhalal. Pelanggan menggunakan tungku panci rebusan bersama untuk memasak sate mereka sendiri.


Singapura

Sate adalah salah satu makanan yang diasosiasikan dengan Singapura sejak tahun 1940-an.[rujukan?] Awalnya dijual di kaki lima dan gerobak dorong. Perhatian akan kesehatan umum serta pembangunan kota menjadikan pedagang sate berhimpun dalam satu kawasan pedagang sate di Beach Road pada tahun 1950-an, yang saat itu disebut Satay Club. Dipindahkan ke Esplanade Park pada tahun 1960-an, gerai sate ini menjadi tujuan wisata populer di Singapura.
Dipindahkan beberapa kali kini menempati tempat tetap di Clarke Quay pada tahun 1990-an karena tempat yang lama tergusur teater Esplanade.
Beberapa kawasan penjual sate lainnya adalah Sembawang di sebelah utara kota. Kedai sate yang dibuka di Lau Pa Sat juga populer di antara wisatawan. Tempat lainnya antara lain Newton Food Centre, East Coast Park Seafood Centre, dan Toa Payoh. Sate yang umum dijual di Singapura antara lain Satay Ayam, Satay Lembu, Satay Kambing, Satay Perut (sate usus), dan Satay Babat.
Maskapai penerbangan nasional Singapura, Singapore Airlines, juga menyajikan sate sebagai hidangan pembuka untuk penumpang kelas satu Raffles Class.


Filipina

Filipina memiliki dua macam tradisi dalam memanggang daging sate. Hidangan yang dipengaruhi kebudayaan Spanyol di Luzon dan Visayas, umumnya dari daging babi dan sebagian kecil ayam, direndam dan dibaluri saus manis kental berwarna merah yang merupakan campuran kecap dan saus pisang. Karena pengaruh Amerika hidangan jenis ini disebut Barbikyu.
Jenis yang kedua disebut Satti, adalah makanan khas bangsa Moro di Filipina Selatan (Mindanao, Kepulauan Sulu, Palawan selatan, dan Tawi-Tawi). Satti ini paling mirip dengan sate dari Indonesia dan Malaysia. Satti disajikan dalam kuah kacang kental. Campuran sausnya adalah kacang, bawang putih, jahe, bawang merah, jintan, terasi, cabai, dan santan. Karena penduduknya mayoritas muslim, daging yang digunakan adalah daging halal seperti sapi, ayam, kambing, dan domba.


Belanda

Disebut saté atau sateh di Belanda, hidangan ini telah teradaptasi ke dalam hidangan Belanda sehari-hari. Sate babi dan sate ayam biasanya disajikan dengan saus kacang, yang banyak tersedia di berbagai toko makanan ringan dan pasar swalayan. Sate kambing dengan kecap manis tersedia di rumah makan Indonesia dan makanan kedai siap saji lainnya. Sate babi dan sate ayam dalam saus kacang, dengan salad dan kentang goreng adalah hidangan populer di pub yang disebut eetcafes.
Favorit lainnya di kedai makanan ringan adalah satékroket, kroket yang dibuat dari saus kacang dan daging cincang (ragout).


Tuesday 25 February 2014

Rawon atau nasi rawon (karena selalu disajikan dengan nasi) adalah menu berupa sup daging dengan bumbu khas karena mengandung kluwek. Rawon, meskipun dikenal sebagai masakan khas Jawa Timur (seperti Surabaya), dikenal pula oleh masyarakat Jawa Tengah sebelah timur (daerah Surakarta).
Daging untuk rawon umumnya adalah daging sapi yang dipotong kecil-kecil. Bumbu supnya sangat khas Indonesia, yaitu campuran bawang merah, bawang putih, lengkuas (laos), ketumbar, serai, kunir, lombok, kluwek, garam, serta minyak nabati. Semua bahan ini (kecuali serai dan lengkuas) dihaluskan, lalu ditumis sampai harum. Campuran bumbu ini kemudian dimasukkan dalam kaldu rebusan daging bersama-sama dengan daging. Warna gelap khas rawon berasal dari kluwek.
Rawon disajikan bersama nasi, dilengkapi dengan tauge kecil, daun bawang, kerupuk udang, daging sapi goreng (empal) dan sambal.
Di Daerah Jawa Timur banyak dijumpai penjual Rawon, terutama rawon Pasuruan banyak yang terkenal.